Perbedaan SSL dan TLS sering kali membuat bingung banyak pemilik website, terutama bagi yang baru mulai memahami keamanan online. Ketika Anda melihat ikon gembok pada alamat situs atau protokol “https://”, itu menandakan bahwa website tersebut menggunakan SSL atau TLS untuk melindungi data. Namun, apakah keduanya sama? Dan protokol mana yang sebenarnya digunakan saat ini?
Agar lebih mudah memahami perbedaan SSL dan TLS untuk keamanan website, berikut penjelasan lengkap dan jelas yang bisa membantu Anda memilih solusi keamanan yang tepat.
Table of Contents
Apa Itu SSL dan TLS?
SSL (Secure Sockets Layer) dan TLS (Transport Layer Security) adalah protokol keamanan yang digunakan untuk mengenkripsi data yang dikirim antara browser pengguna dan server website. Keduanya memastikan informasi sensitif seperti sandi, data kartu kredit, hingga identitas pribadi tetap aman dari penyadapan atau serangan.
Cara kerjanya mirip seperti mengirim surat penting dalam amplop yang tersegel. Tanpa protokol ini, semua informasi yang dikirimkan pengguna akan berjalan seperti kartu pos terbuka yang bisa dibaca siapa saja di jalurnya. Oleh karena itu, baik blog pribadi maupun website bisnis, semuanya memerlukan SSL/TLS untuk menjaga kepercayaan pengunjung.
Perbedaan SSL dan TLS Untuk Keamanan Website
Walaupun memiliki fungsi yang hampir sama, perbedaan SSL dan TLS sebenarnya cukup signifikan. Berikut perbedaan utamanya:
1. TLS adalah Versi Lebih Baru dari SSL
SSL memiliki beberapa versi lama seperti SSL 2.0 dan SSL 3.0 yang kini sudah tidak aman dan tidak lagi digunakan. TLS hadir sebagai penerus dengan keamanan yang lebih kuat mulai dari TLS 1.0 hingga TLS 1.3 yang saat ini menjadi standar terbaru.
2. Tingkat Keamanan
TLS menawarkan mekanisme enkripsi yang jauh lebih baik dibandingkan SSL. Algoritme pada SSL ditemukan memiliki beberapa celah keamanan yang membuatnya rentan terhadap serangan modern. TLS memperbaiki kelemahan tersebut sehingga lebih tahan terhadap eksploitasi dan serangan MITM (Man in The Middle).
3. Performa dan Efisiensi
TLS mengonsumsi sumber daya yang lebih sedikit saat melakukan proses handshake dibandingkan SSL. Ini membuat koneksi menjadi lebih cepat dan lebih efisien, terutama untuk website dengan traffic tinggi.
4. Perbedaan SSL dan TLS lainnya adalah Dukungan dan Kompatibilitas
Browser dan server modern sudah tidak lagi mendukung protokol SSL. Hampir semua sistem kini mengutamakan TLS sebagai protokol enkripsi default. Namun, istilah “SSL” tetap digunakan secara umum karena lebih dikenal masyarakat.

Fun fact:
Saat Anda membeli “Sertifikat SSL” hari ini, sebenarnya Anda menggunakan TLS, bukan SSL. Istilah “SSL” hanya menjadi nama dagang yang masih dipakai karena lebih familiar.
Tips Sederhana untuk Pemilik Website
Untuk memastikan keamanan maksimal, berikut langkah mudah yang bisa diterapkan:
1. Pastikan Domain Sudah HTTPS
Website dengan HTTP tanpa enkripsi sangat rentan terhadap pencurian data. HTTPS memastikan semua informasi yang dikirim dan diterima bersifat terenkripsi.
2. Gunakan TLS Versi Terbaru
Minimal gunakan TLS 1.2 atau lebih baik TLS 1.3 untuk performa dan keamanan yang lebih optimal.
3. Pilih Penyedia Hosting yang Mendukung Auto-Renewal
Fitur pembaruan otomatis membantu mencegah expired certificate yang dapat membuat website dianggap tidak aman oleh browser.
4. Cek Keamanan dengan Tools
Gunakan alat seperti SSL Labs untuk mengecek rating keamanan, versi TLS yang aktif, dan potensi celah.
5. Pahami Jenis Sertifikat yang Dibutuhkan
Website toko online, portal login, atau halaman transaksi membutuhkan sertifikat dengan validasi lebih tinggi dibandingkan blog pribadi. Pemilihan sertifikat yang tepat sangat mempengaruhi tingkat keamanan dan kepercayaan pengunjung.
Sekarang Anda sudah memahami perbedaan SSL dan TLS untuk keamanan website dengan lebih jelas. SSL merupakan teknologi lama yang kini sudah digantikan oleh TLS karena alasan keamanan dan efisiensi. Dalam praktiknya, semua website modern menggunakan TLS meskipun masih sering disebut sebagai “SSL”.
Yang terpenting bukan istilahnya, tetapi memastikan bahwa website Anda menggunakan protokol enkripsi terbaru agar data pengunjung tetap aman dan website terlihat lebih profesional di mata pengguna.
Jika membutuhkan konsultasi ringan terkait pemilihan sertifikat SSL/TLS yang sesuai kebutuhan, Anda bisa menghubungi WhatsApp JualSSLmurah untuk bantuan tanpa tekanan promosi.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Apakah SSL masih digunakan saat ini?
Tidak. Semua versi SSL dianggap tidak aman dan sudah dihentikan. TLS adalah penerus yang digunakan pada semua sistem modern.
2. Kalau begitu, kenapa masih disebut Sertifikat SSL?
Karena istilah SSL lebih familiar dan sudah menjadi nama dagang, meski teknologi di baliknya adalah TLS.
3. Mana yang lebih aman: SSL atau TLS?
TLS jauh lebih aman karena memiliki enkripsi lebih kuat, performa lebih baik, dan diperbarui secara berkala.
4. Apakah semua hosting mendukung TLS terbaru?
Umumnya iya, terutama hosting modern. Namun tetap disarankan mengecek versi yang digunakan.
5. Bagaimana cara tahu website saya pakai TLS?
Gunakan tools seperti SSL Labs atau cek detail sertifikat melalui browser.


